Pantomim

Pantomim Sedikit Bicara Banyak Bekerja



  Pantomim pada awalnya berfungsi untuk mengisi waktu luang atau waktu jeda pada waktu pementasan teater yang memakan waktu yang panjang. Nama pantomim ini diberikan oleh orang-orang Yunani dan Romawi untuk menyebutkan pertunjukan yang berisi tarian dan gerak-gerak tubuh yang lucu untuk menimbulkan gelak tawa penonton. 
  Pada perkembangan selanjutnya, pantomim menjadi suatu seni tersendiri. Jadi, pantomim adalah seni menyatakan bermacam – macam gagasan dengan menggunakan bahasa gerak tubuh tanpa media kata-kata atau bahasa verbal. Para pemain pantomim mengekspresikan diri melalui isyarat gerak tubuh dan wajah yang ekspresif. Bagi seorang pemeran, pantomim mempunyai tujuan untuk mengembangkan gerak badaniah yang luwes dan ekspresif.
   Selain latihan dasar olah tubuh, latihan dasar pantomim secara khusus harus dilakukan oleh calon pemeran. Latihan khusus ini mengacu pada ekspresi wajah, badan, dan gerak-gerak imajiner. Dalam latihan ekspresi wajah, pemeran dapat mengeksplorasi kemungkinan-kemungkinan yang dapat dilakukan oleh wajahnya. Melakukan berbagai macam ekspresi dengan mata, bibir, mulut, kerut dahi, gigi, alis, dan seluruh bagian wajah yang bisa digerakkan. 
   Dengan menggunakan bahasa gerak, maka pantomim memiliki kemungkinan ungkap yang lebih menarik. Setiap gerak dan ekspresi manusia dapat ditirukan dan dijadikan stimulasi gagasan kreatif. Dalam pantomim juga mengenal panghayatan. Artinya gerak, ekspresi dan segala aktivitas yang dilakukan tidak hanya sekedar dipahami oleh penonton tetapi juga mampu membawa penonton larut dalam penghayatan yang dalam. 
  Lewat dunia pantomim kita bisa belajar bahwa sesuatu tak selamanya harus diungkapkan dengan kata-kata, karena banyak kata yang bermakna dusta. Perbuatan dan tindakan akan menimbulkan kesan yang lebih dalam dibanding sekedar rangkaian kata yang disusun indah. Jadi lebih baik sedikit bicara banyak bekerja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bucin

Sukses bikin melting